Manfaat Jinten hitam untuk kesehatan ternak

Manfaat Jinten hitam untuk kesehatan ternak


Manfaat Jinten hitam untuk kesehatan ternak. Jinten hitam (Nigella sativa) merupakan tanaman yang banyak mengandung khasiat. Khasiat jinten hitam telah dibuktikan dengan penelitian-penelitian yang telah dilakukan dibeberapa perguruan tinggi di Indonesia maupaun di luar negeri.


sumber : naturallifeenergy.com

Tanaman ini merupakan jenis semak semusim dengan tinggi mencapai kurang lebih 30 cm. Jinten hitam tumbuh dari daerah Levant ke arah timur Samudra Indonesia sebagai gulma musiman. Penyebarannya meliputi Jawa, Sumatra dan daerah sekitarnya. Jinten hitam berkembang biak menggunakan biji. Biji dan daunnya mengandung saponin, minyak atsiri, minyak lemak, nigelan (zat pahit), zat samak, saponin melantin, nigelon, thymoquinone dan polifenol B (Hutapea, 1994)

Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh El-Dakhakhny et al. (2002) jinten hitam memiliki beberapa khasiat diantaranya antibakteri, antiradang, antitumor, memperkuat sistem kekebalan tubuh. Manfaat yang banyak dari jinten hitam membuat tanaman ini dijadikan obat herbal untuk manusia seperti yang sering kita jumpai di apotik. Jinten hitam ternyata tidak hanya digunakan untuk manusia saja, namun dapat juga digunakan untuk hewan ternak. Zat yang terkadung didalam jinten hitam bahkan dapat digunakan untuk menggantikan antibiotik maupun meningkatkan imunitas tubuh ternak. Berikut merupakan beberapa hasil penelitian yang telah membuktikan penggunaan jinten hitam untuk ternak.

Unggas

Pemberian jinten hitam sebanyak 0,02 ml/ekor/hari dimulai dari minggu kedua hingga keenam pada ayam broiler meningkatkan aktivitas organ limfoid (memiliki peran untuk pertahanan terhadap mikoorganisme) yang tercermin pada pemberian vaksinasi ND, IBD dan AI (Fetriza, 2013).

Penelitian lainnya oleh Abaza et al. (2008) menyebutkan bahwa pemberian jinten hitam pada ayam dapat mereduksi konsumsi pakan, menurunkan FCR, menekan lemak abdominal, meningkatkan kecernaan protein. Menurut Azeem et al. (2014) berdasarkan penemuan dari berbagai penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian jinten hitam pada ransum unggas meningkatkan rata-rata pertumbuhan, meningkatkan produksi telur, kualtitas telur, efektif terhadap organisme patogen dan dapat digunakan untuk menggantikan antibiotik.

Kerbau

Menurut Mahmoud dan Ghoneem (2014) Pemberian Tepung nigella sativa (TNS) dalam campuran pakan konsentrat sumber protein ditambah semanggi dan jerami padi cocok untuk diberikan pada kerbau masa laktasi karena kandungan protein dan energi yang cukup. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi kesehatan dan performa yang normal pada kerbau masa laktasi. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa pemberian TNS dapat menggantikan sumber protein konsentrart lainnya tanpa memengaruhi performa dan kesehatan normal kerbau.

Kelinci

Pemberian biji jinten hitam meningkatkan konsentrasi serum antibodi dalam responnya terhadap serum albumin bovine yang disuntikkan secara intamuskular. Darah yang didapatkan dari kelinci yang diberikan 15 atau 20% biji jinten hitam mengurangi pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada cawan agar yang mengandung darah domba. Kelinci yang diberikan jinten hitam level 10-15% memproduksi efek yang maksimum pada respon imun dan kekebalan terhadap infeksi pada kelinci (El Bagir et al., 2010).

Beberapa penelitian tersebut telah membuktikan bahwa jinten hitam mujarab untuk dijadikan obat hewan yang aman bagi ternak. Di pasaran, obat hewan yang menggunakan jinten hitam salah satunya adalah Herba vet. Herba vet merupakan jamu ternak yang mengandung jinten hitam sebagai salah satu komponen penyusun jamu ternak tersebut. Semoga infomasi ini bermanfaat.


Sumber :

Abaza I.M., M.A. Shehata, M.S. Shoeib, I.I. Hassan. 2008. Evaluation of some natural feed additive in growing chicks diets. International Journal of Poultry Science. 7:872-879.

Azeem, T., Zaib-Ur-Rehman, U. Sajid, A. Muhammad, Ar. Muhammad, R. Abdur. 2014. Effect of nigella sativa on poultry health and production: a review. Science Letters 2:76-82.

El Bagir, N.M., T.O.F Imtihal, M.B.E Safia, A. Ahmed, E.M. Hasab and C.B. Anton. 2010. Immune response and pasturella resistence in rabbits fed diets containing various amounts of black cumin seeds. American Journal of Animal and Veterinary Sciences 5:163-167. ISSN 1557-4555.

El-Dakhakhny M., Madi NJ, Lambert N, Ammon HP. 2002. Nigella sativa oil, nigellone and derived thymoquinone inhibit synthesis of 5-lipoxygenase products in polymorphonuclear leukocytes from rats. J Ethnopharmacol. 8:161-164.

Fetriza, Z. 2013. Studi histopatologi pengaruh ekstrak minyak jintan hitam (nigella sativa) pada organ pertahanan ayam broiler. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hutapea JR. 1994. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (III). Jakarta (ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, DEPKES RI. Hlm: 243-245.

Mahmoud, A.E.M. dan W.M.A Ghoneem. 2014. Effect of partial substitution of dietary protein by Nigella sativa meal and sesame seed meal on performance of egyptian lactating buffalo. Asian Jurnal Of Animal and Veterinary Advances. ISSN 1683-9919. pp 1-10.

Komentar